Pages

Wednesday 7 December 2011

Jatah Sinsang (Majikan Laki-Laki)

Majikan Zainab, keluarga Leung, memang agak berbeda dengan orang Hong Kong umumnya. Mereka telah terbiasa dengan menyantap nasi saat makan siang maupun malam. Jadilah setiap siang Zainab memiliki kesibukan yang sama seperti halnya makan malam, memasak.

Tentu saja ini cukup menguntungkan buat Zainab karena ia yang terbiasa dengan kehidupan Indonesia tidak perlu mengubah pola makan. Jadi tetap bisa enjoy dalam urusan perut. Pagi dia bisa menentukan sendiri mau makan roti, mie, atau nasi sementara siang dan malam mereka makan nasi bersama

Setiap makan malam, sinsang akan makan lebih banyak.

“Kalau masak nasi tolong dilebihkan. Karena sinsang tidak cukup hanya dengan semangkuk nasi.” Begitu suatu malam nyonya berpesan. Sebagai kungyan yang baik, pesan itu tak perlu diulang dan setiap malam Zainab sudah masak nasi lebih dari jatah tiga orang.

Nah, suatu hari, satu jam sebelum makan malam, sinsang sudah kelaparan dan minta dibuatkan mie instant. Selesai masak mie buat sinsang, Zainab langsung mulai masak untuk makan malam. Dia tidak berpikir sinsang akan mengurangi jatah makan malamnya hari itu dan Zainab pun tetap masak seperti biasa. Melebihkan satu porsi.

Tiba waktu makan malam, sinsang yang biasa selesai makan paling akhir, kali itu selesai paling awal. “Aku tidak nambah, masih kenyang,” katanya.

“Aku sudah masak lebih wo,” kata Zainab.

“Tidak mengapalah. Bisa disimpan,” ujar sinsang berbarengan dengan nyonya.

Zainab tidak menyahut. Tapi dalam hati dia gondok juga, “Baik, disimpan. Yang penting besok tetap sinsang yang harus memakan karena ini jatah dia.”

Keesokan hari, sinsang makan di tempat kerja dan tidak makan siang di rumah. Zainab pun tidak mengeluarkan nasi sisa kemarin dari kulkas. “Pokoknya untuk sinsang,” begitu dia berucap. Zainab berencana memberikan nasi itu untuk makan malam singsangnya nanti.

Malam tiba, Zainab pun mulai melaksanakan rencana. Dikeluarkannya nasi dari kulkas dan menyertakannya saat dia menanak nasi. Diberinya tanda pada rice cooker, nasi sisa untuk sinsang di sebelah kiri.

Saat makan pun tiba. Sambil membayangkan kenangan-kenangan indah dengan gacoan mayanya, Zainab mulai mengambil nasi untuk kedua majikannya dan juga dirinya sendiri. Siap, ketiganya pun mulai menyantap makan malamnya.

Suapan pertama terasa sempurna seperti biasa, nikmat. Suapan kedua pun masih sama. Giliran suapan ketiga, tibatiba Zainab melotot, “Alamaaak,” teriaknya lirih “Sial. Nasib… nasib… jatah sinsang kok malah masuknya ke mangkukku,” keluh Zainab yang lantas merasa marah, dongkol, pingin ketawa bercampur jadi satu. ”Andai kutahu akhirnya harus aku sendiri yang memakannya, sudah sejak siang tadi kukeluarkan tuh nasi!”

Note :
Sinsang : Tuan (majikan laki2
Kungyan : Pembantu

Kencan di Hotel membawa Anak sang Majikan

kencan di hotel bawa anak majikanSEORANG buruh migran asal Indonesia membawa anak majikannya yang baru berumur 5 tahun masuk ke kamar hotel untuk kencan dengan pacarnya, seorang lelaki Pakistan, di kawasan Mong Kok.

Saat BMI tersebut masuk kamar mandi, usai melakukan hubungan intim, bocah perempuan umur 5 tahun itu diperlakukan tak senonoh oleh Ali Riasat (30), lelaki Pakistan tersebut.

Peristiwa tahun 2007 ini terungkap dalam persidangan yang berlangsung di pengadilan Kowloon, Selasa (21/7) lalu.

Seperti diberitakan The Standard, Ali Riasat mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman 10 bulan penjara.
Sementara Indrawati Danarsih (30), nama BMI tersebut, tak dijatuhi hukuman setelah jaksa mencabut gugatan karena tak ada bukti kuat untuk menyeretnya ke pengadilan atas tuduhan membantu tindakan tak senonoh itu.

Peristiwa itu terjadi di tahun 2007 saat Indrawati hendak bertemu Riasat di hotel kawasan Mong Kok. Ia membawa anak perempuan majikannya yang baru berumur 5 tahun.

Sampai di kamar hotel, Riasat bersetubuh dengan Indrawati di kasur, sementara bocah perempuan itu disuruh bermain dan menonton TV di samping tempat tidur.

Ketika Indrawati pergi ke toilet setelah hubungan intim itu, Riasat membawa bocah kecil itu ke atas kasur dan melakukan tindakan tak senonoh terhadapnya.

Saat merasa kesakitan, bocah tersebut mulai melawan dan juga berteriak minta tolong. Namun Riasat tak menghentikan tindakannya hingga Indrawati keluar dari toilet.

Bocah perempuan tersebut tak pernah menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun sepulangnya ia ke rumah.

Sebulan kemudian, ia mulai merasa tak enak badan. Ibunya kemudian membawanya ke dokter yang kemudian mendiagnosa bahwa ada infeksi di vaginanya.

Tetapi Indrawati melarang bocah tersebut menceritakan apa yang terjadi di dalam kamar hotel.

Indrawati keluar dari pekerjaannya pada Desember 2008 lalu, tapi tetap berhubungan dengan bocah tersebut melalui telepon.

Insiden ini kemudian terungkap saat bulan Juni lalu bocah tersebut kembali bertelpon dengan Indrawati dan Indrawati kembali mengingatkan untuk tak mengungkap kejadian di kamar hotel itu.
Bocah tersebut kemudian memberitahu ibunya yang kemudian melaporkannya ke polisi.

sumber : http://koransuara.multiply.com

Friday 26 November 2010

On First Employment in Hongkong


-- >> For helper and employer
Q : what are the right and responsibilities regarding my employment as a foreign domestic helper Or as an employer of foreign domestic helper?
A : The basic rights and reponsibilities regarding the employment of foreign domestic helper are specified in the standard employment contract. In addition, the employment ordinance is also applicable to employers and helpers alike.

-- >>For employer
  1. Q : What should I do upon my helper's arrival to commence work?
    A :
    • You should pay your helper the daily food and travelling allowance, of the amount specified in the employment contract, for his/her journey to Hongkong. You should also reimburse him/her the cost of preparing all neccessary documents.
    • You should advised to explain to your helper the duties you expect him/her to perform. Such duties must be domestic duties as pecified in the Schedule of "Accomodation and Domestic Duties" of the employment contract.
    • You should fix a date on which you will pay wages to your helper
    • You should appoint rest days for your helper.
    • You should agree with your helper whether food will be provided during employment. If it is provided, it must be free of charge. If no food provided, a food allowance of the amount specified in the employment contract sould be given to the helper each month
    • You should take out employee's compensation insurance against your liabilities for your helper's injuries at work. This is requirement under the 'The employee's compensation ordinance'. Failure to do so is an offence in law, punishable by a fine and imprisonment.

  2. Q : Can I concurrently enter into another employment contract with my helper?
    A : No, the standars employment contract is the only official employment contract for all foreign domestic helpers in Hongkong.. Any other employment contract entered between the employer and the helper is not enforceable in Hongkong

  3. Q : Can I ask my helper to work for another person or take up non-domestic duties?
    Q : No, it is an offence under the Immigration Ordinance to ask your helper to work for another person other than the employer named in his/her vosa or to ask him/her to perform non-domestic duties. Employers found to have breached the immigration ordinance may face prosecution.


-->> For the Helper
  1. Q : What shoul I do when I start working in my employer?
    A :
    • To facilitate reimbursement of costs of documentation by your employer, you should produce receipts for all relevant expenses incurred in preparing the documents
    • You are advised to ask your employer to explain your duties and get clear idea of what your employer expects of you. You shall perform domestic duties as specified in the "Schedule of Accomodation and domestic Duties' of the employment contract

  2. Q :Can I live away from my employer's home?
    A :
    • Your employer is required to provide you with free accomodation as per the standard specified in the "Schedule of Accomodation and domestic Duties' of the employment contract. If you and your employer have agreed on living out arrangements, you should notify the immigration Department of such arrangement. The letter of notification should be signed by you and your employer.
    • If the living out arrangements are made after the commencement of the employment contract, the notification letter should be accompanied with a 'Revised Schedule of Accomodation and Domestics Duties' duly signed by you and your employer.

  3. Q : Can I take part time employment with my employer's consent?
    A : No, it is an offence under the Immigration Ordinance for you to take up any employment with any person other than your employer named in your visa. You will be liable to prosecution and removal for breaching the conditions of stay. If you are so removed, you will not normally be allowed to come to Hongkong again to work as a helper.

  4. Q : What should I do if my employer deploys me to work for another person or take up non-domestic duties?
    You should report the matter to the Investigation Division of the Immigration Department

Friday 29 January 2010

Mungkinkah kerja ke Hongkong gak melalui PJTKI?

Memang sebuah ide yang bagus apabila kita berangkat ke Hongkong tapi tidak melalui PJTKI alias penampungan, karena sekarang ini banyak sekali peraturan yang diterapkan oleh calon TKI oleh penampungan yang bersangkutan, harus ujian BLK lah harus PAP lah...aneh banget kadang kalau lihat yang udah pengalaman 10 tahun di luar negeri or bahkan ikut PT hanya numpang lewat karena perpanjang contract dengan majikan dan cuti sebentar tapi harus ujian BLK dan PAP...bikin capek dan pusing....makanya sekarang kayaknya udah pada malas banget ke Hongkoong kalau Indonesia bikin ribet...jadi mendingan kalau udah nyampai sana cari aja majikan disana dan jangan berhubungan lagi ama PJTKI....setuju?

Then, mengenai Kerja di Hongkong tanpa melalui PJTKI apakah itu mungkin? bila mungkin bagaimana caranya? OK deh....saya sharing dikit bagaimana caranya...Caranya adalah : kita di Indonesia punya passport yang masih berlaku kemudian kita ke Hongkong dengan menggunakan visa visitor (tourist) lalu ke agen and mencari majikan di agen Hongkong langsung, setelah dapat majikan langsung ke China dan segala dokumen diurus oleh agen yang bersangkutan. Setelah Visa OK, kita bisa kerja di Hongkong dengan working visa...Beres kan? Oh ya, mengenai makan dan tempat tinggal selama di China sudah ditanggung ama agen yang mencarikan majikan, jadi gak perlu pusing-pusing mikirin itu semua, asalkan gak jajan yah cukuplah....Salah satu agen kenalan saya yang siap membantu adalah Yip Sing yang bertempat di Mongkok.

Dengan cara ini tentu saja biaya untuk bekerja di Hongkong akan sangat sedikit apabila dibandingan dengan melalui PJTKI yang kalau dijumlahkan hampir 25 juta atau 7 bulan gaji, apabila tidak melalui PJTKI hanya membayar (potongan gaji) 4-5 bulan jadi sekitar 12-15 juta. Jauh banget kan bedanya? Mau coba?

Oh ya, ada yang lupa...sebelum fly ke Hongkong sebelumnya harus scan photo terbaru, scan ID card, scan passport, pengalaman kerja, contract kerja di Hongkong dan kirim semua hasil scan ke email agen (untuk alamat email agen, alamat agen dan hal lain lebih lanjut yang perlu ditanyakan bisa contact saya langsung melalui email admin@looronk.com)

Sunday 18 October 2009

Octupus Card di Hongkong

octupus cardOctupus card atau biasa di sebut baat Daaht Tung (baca : Pad Tah Dong) adalah kartu smart card untuk pembayaran transportasi umum yang biasa dipakai di Hongkong (kecuali Taxi dan ada beberapa % mini bus yang tidak menerima pembayaran dengan octupus), kartu ini bisa dipakai untuk alat pembayaran di Supermarket, Parkir meter, tempat parkit, MiniMarket, Restoran tempat saji, Mesin Penjual otomatis, point of sale, maupun bensin. Kartu ini cukup praktis untuk dibawa kemana-mana dan juga cukup praktis untuk alat pembayaran karena tidak perlu lagi membawa koin untuk naik bis.

Cara membeli kartu Octupus Card bisa langsung ke layanan di MTR train untuk octupus card dewasa seharga $150 dan deposit $50, untuk elderly $70 dan deposit $20, untuk anak-anak sama seperti elderly $70 dan $20 untuk depositnya, dan berlaku selama 180 hari. Apabila membayar dengan octupus card maka nilai didalamnya akan berkurang sedikit demi sedikit sampai -$49 masi bisa dipakai...dan untuk mengisi ulangnya sangat mudah, bisa ke 7-11 (seven eleven) atau circle K, subway station, Wellcome, mesin untuk mengisi ulang octupus card yang tersedia di subway stasiun (untuk mengisi ulang melalui mesin uang yang dimasukkan minimal pecahan $50), bisa juga diisi ulang dengan menggunakan kartu kredit atau ATM.

Kartu Octupus merupakan kartu smart card yang paling sukses di dunia dan telah diakui secara internasional dan telah memperolah penghargaan dari World Information Technology and Services Alliance's 2006 Global IT Excellence Award.

Bagaimana dengan negara tercinta kita Indonesia? apabila Indonesia juga memiliki smart card seperi octupus tentu lebih mudah dalam bertransaksi...tunggu beberapa tahun lagi aja yah....

Wetland, Burung Bangau dan Kura-kura Merah

Siapa bilang Hong Kong hanya berisi hutan beton dan hiruk-pikuk manusia yang lalu-lalang. Di balik gedung-gedung yang tinggi menjulang dan
sibuknya aktivitas bisnis, ternyata Hong Kong masih menyisakan tempat-tempat wisata alam yang nyaman kita kunjungi. Salah satunya adalah lokasi wisata Wetland yang terletak di daerah Tin Shui Wai, New Territories.

Jika Anda sedang tidak punya acara penting liburan nanti dan sedang ingin melepas stress dengan menikmati keindahan dan keajaiban alam, tempat wisata yang juga menjadi cagar alam Hong Kong ini bisa jadi alternatif menarik.

Selain pemandangan yang indah dan asri, di wilayah yang sebagian besar merupakan kawasan tanah basah ini Anda juga bisa menemukan berbagai jenis satwa hidup di alam bebas. Mulai dari burung bangau, berbagai jenis ikan, hingga kura-kura merah. Bagi Anda penggemar fotografi, kawasan ini juga akan memanjakan Anda dengan banyak pemandangan bagus yang menarik diabadikan dalam foto.


Untuk mencapainya pun tidaklah sulit, cukup sekitar satu jam perjalanan dari Causeway Bay. Anda bisa menggunakan kereta atau bus menuju Tin Shui Wai. Dari terminal terakhir, Anda bisa melanjutkan dengan berjalan kaki atau naik komuter, sejenis tram, menuju lokasi Wetland. Pastikan Anda naik di jurusan yang benar dengan membaca petunjuk yang ada di halte.

Tiket masuk ke lokasi juga cukup murah, HK$30 perorang untuk dewasa, HK$15 untuk anak-anak, pelajar dan orang tua. Sebelum, memulai petualangan alam di sana, ada baiknya Anda mengisi perut terlebih dahulu di beberapa restoran yang ada setelah melewati gerbang utama. Dan yang tak kalah penting, pastikan Anda membawa kamera kesayangan Anda untuk mengabadikan hal-hal yang mungkin akan membuat Anda terpesona.

sumber : Koran SUARA

Hongkong - Star Ferry

PERGI ke Hong Kong, tak lengkap bila tak datang ke Star Ferry. Namun bagi yang sudah lama di Hong Kong, dan lebih dari sekali ke Star Ferry, merasa tak ada lagi sisi menarik yang bisa ditemukan di lokasi ini. Benarkah?

Star Ferry sebenarnya nama pelabuhan yang menghubungkan kawasan Hong Kong Island dengan Kowloon Island. Pelabuhan yang dibangun tahun 1898 ini merupakan salah satu ikon budaya Hong Kong yang menjadi tujuan utama para turis manca negara.

Namun orang kemudian mengidentikkan Star Ferry hanya dengan dermaga Tsim Sha Tsui. Setiap jam 8 malam, para pengunjung akan disuguhi permainan cahaya yang menakjubkan. Kilatan-kilatan cahaya laser akan berpendar di atas langit –seturut dengan iringan musik- dan terkoordinasi dengan kerjap lampu di gedung-gedung pencakar langit yang ada di Central.

Di hari-hari khusus, pesta cahaya di Hong Kong akan ditambah dengan kerjap kiloan kembang api di atas laut yang sama. Di Hong Kong, Anda akan benar-benar dimanjakan dengan cahaya.

Namun jika pemandangan itu telah membuat Anda bosan, cobalah pergi ke sana sore hari. Menyusuri avenue of the star dan bangunan arsitektur museum Hong Kong Art dan Hong Kong Space dijamin akan membuat Anda menemukan sisi menarik kawasan Star Ferry. Tentu saja, setelah Anda puas melongok isi di dalam museum.

sumber dari : Koran SUARA